Minggu, 21 April 2013

Romance in school

Diposting oleh yunika sari di 23.38 0 komentar



Part 1

Pertemuan Fujika



Fujika adalah murid kelas 1 SMA, umurnya masih 15 tahun, ia adalah murid wanita yang cantik sekali. Fujika memiliki banyak teman wanita di sekolahnya ia terkenal baik hati dan ramah terhadap teman-temanya. Fujika tidak begitu pintar seperti anak populer lainya. Fujika adalah tipe teman yang unik dari yang lainnya, fujika selalu riang walau dia sedang ada masalah dengan keluargannya. Tidak seperti anak-anak lain yang mengambil perhatian seorang guru dengan melakukan segala hal sekalipun menjatuhkan teman yang tidak bersalah demi mendapatkan posisi terbaik di sekolahnya. Visi fujika adalah sekolah dengan baik melakukan hal yang terbaik, dia pun tak haus popularitas dia adalah orang biasa yang memiliki kepribadian alami. Fujika punya satu teman yang ia anggap seperti sahabat, ia bernama tidori. mereka selalu bersama-sama.

Disuatu ketika fujika sedang belajar & bapak guru berbicara memberinya tugas.

“Anak-Anak bapak akan memberi tugas kepada kalian semua, mulai sekarang cari teman dan buat kelompok kuranglebih 5 orang untuk membuat kesenian, kita akan membuat lukisan diatas kain” tegas bapak guru.
“Iya pak” seru anak-anak.

Fuijika dan sahabatnya lekas mencari 3 orang lagi untuk kelompoknya. Kebetulan ada seorang laki-laki pendiam dikelasnya bernama hachiko. Lalu fujika mengajaknya untuk bergabung..

“Hai, Apa kamu sudah dapat kelompok kesenian?” tanya fujika
“Belum nih, sampai sekarang aku bingung” Jawab hachiko
“Yaudah yuk gabung sama kita aja mau nggak?” tanya fujika penuh harapan
“Iya deh, aku sekelompok sama kmu” jawab chiko dengan tampang yang jaim.
Dengan begitu fujika sudah mendapat 5 orang anggota untuk kelompoknya.
“Yey akhirnya kita dapat 5 orang juga nih” seru fujika dengan nada penuh gembira.
“besok kita kumpulin dana ya untuk keperluan kelompok” Ajak fujika kepada anggota-anggotanya.
“Tetapi Fu aku besok ada acara keluarga jadi aku gak bisa ikut kalian nyari barang bakunya” jawab diego salah satu dari anggota fujika.
“iya tidak apa-apa, tapi yang penting kalian bisa kan?”tanya fujika
“Pasti bisa dongggggg” jawab anggota fujika
“oke besok kita cari yaaa ;)”

Ke esokan harinya fujika dan kelompok nya mencari keperluan untuk kesenian.

“hey kita mau cari kemana nih?” tanya fujika bingung
“kita ketempat langganan ayah aku aja ya” jawab tidori
“oke”

Disepanjang perjalanan mereka berbicara panjang lebar tentang apa saja yang akan dibeli.

“sebaiknya kita pulang saja ya, besok kita cari lagi” Ajak fujika kepada teman2nya.

Dan mereka pun pulang ke arah rumah mereka masing-masing.
Sepanjang malam fujika memikirkan apa saja yang mau dibeli, sedangkan fujika tidak punya nomor telp mereka jadi fujika sulit untuk menghubungi mereka, keesokan harinya fujika meminta nomor tlp mereka masing-masing.

“hai semua, aku minta nomor kalian masing-masing ya jadi kita bisa tuker informasi soalnya banyak yang belum dibeli” Seru fujika.

Dan anggota-anggota fujika memberi  nomor telp mereka masing-masing.
Dan ketika malam tiba, hachiko mengirim pesan singkat

“fujika lagi apa?”
“hai chiko, aku lagi cari perlengkapan untuk besok soalnya mepet nih waktunya”
“aku bisa bantu apa untuk besok?”
“hmm, kamu cari papan aja ya ko. Gapapa kan ko? Gak ngerepotin kan?” tanya fujika
“tentu aja nggak ngerepotin dong fu, oke aku cari dulu ya. Nanti kita smsan lagi”
“oke ko”

Dan beberapa menit kemudian handphone fujika berdering.

“siapa nih yang sms, gatau aku lagi sibuk apaya” seru fujika kesal “oh chiko”

Dan pesan itu isinya :
“Fu aku udah nemu papan nya nih :D”
“oh, oke ko besok jangan lupa bawa ya” jawab fujika
“sip deh fu”

Pagi pun tiba fujika dan kelompoknya membuat kerajinan tangan sesuai yang ditugaskan bapak guru. Kelompok fujika mengerjakan dengan serius, dan tugas pun dikumpulkan dimeja guru.

“yey Teman akhirnya tugas kita selesai deh” seru fujika riang
“iya nih aduh aku seneng banget akhirnya jadi juga tuh” jawab tidori penuh lelah.
Siang berlalu. Dan akhirnya bel pulang sekolah berbunyi ‘TRRRREEEENNGGG’
Seperti biasa anak-anak berteriak gembira, karena hal yang paling menggembirakan itu adalah bel pulang sekolah.
Ketika malam datang fujika sedang asik bermain game tiba-tiba hp berdering, ternyata ada pesan masuk.

Fujika berfikir, ada yang aneh dari chiko.
“Semenjak tugas itu dia jadi lebih sering mengirim pesan singkat untuku, apa dia begitu juga kepada yang lainya?” bicara fujika dalam hati. “apa mungkinn??dia?suka?, ah ada-ada aja aku kan jelek gak kaya wanita lain yang cantik, ah aku berhayal nih”
Fujika mengirim pesan singkat kepada sahabatnya:

Terdapat 2 kemungkinan, entah hachiko suka atau hanya kesepian.
Tanpa sepengetahuan fujika tidori bertanya kepada hachiko apa maksudnya mendekati fujika.
Ternyata hachiko benar-benar suka kepada fujika. Dan tidori menyampaikan kepada fujika, dengan segala rasa kaget fujika merespon omongan tidori dengan mata melotot....
“OH YA? AH PASTI BOHONG” seru fujika
“serius tahu, tadi aku tanya ke dia ko”
“HAHA, YA AMPUN!!!”
“trus kamu suka juga sama dia?” tanya tidori
“iya aku suka juga sama dia hehe” jawab fujika malu.
Dann berkat tidori mereka jadian, mereka ternyata saling suka tapi mereka saling malu untuk mengungkapkanya.



Part II

Cinta itu seperti hamparan bunga katsuari yang indah



Fujika dan hachiko jadian, dan mereka pun jalan bersama. Ketika dinginya musim mereka bersama dengan cinta ditengah mereka. Mereka duduk ditengah hamparan taman indah di tengah desa.
“Oh tuhan apakan ini cinta? Sangat indah kurasakan. Tak bisa aku bayangkan jika semuaa ini ber akhir” bicara fujika dalam hati sambil memandang wajah hachiko.
“Kamu mau secangkir teh dingin fu?” tanya hachiko dengan wajah penuh senyum
“Mau mau mau, biar aku saja ya yang menuangkan tehnya untukmu” tawar fujika dengan nada suara yang merasa nyaman.
“iya fujikaku” seru hachiko.
Fujika menuangkan secangkir teh untuk hachiko. Dan hachiko pun meminumnya.
“aku masih tidak ingin tersadar dari mimpi indah ini.”bicara fujika dengan lembut
“maksudmu  apa fu?” tanya  hachiko
“aku ingin terus bersamamu, karena itu hal yang membuatku merasakan apa itu arti cinta” jawab fujika lembut
“aku juga ingin sepertimu fu, aku berada di tengah cinta yang lembut ini serasa sedang tertidur di serabut awan yang amat-sangat putih dan lembut. Aku tak ingin terbangun!” Seru chiko
Terkadang fujika berfikir arti cinta
“aku berani mencintainya, aku juga harus berani terluka olehnya”


Part III

Tak seindah dahulu



Fujika merasa ada yang berbeda dengan kekasihnya, dia merasakan perubahan yang begitu besar.
“yatuhan aku cinta dia jangan lunturkan aku dalam hatinya, aku mohon” teriak fujika menangis dalam doanya.
Fujika bertanya-tanya sepanjang malam, apa yang membuat nya berubah ataukah gara-gara sikap fujika belakangan ini?
Fujika tau kesalahanya, fujika takut kehilangan hachiko.
Entah beberapa saat kemudian hp fujika berdering..
Ternyata dari hachiko..
Hachiko bilang, ia ingin berpisah dengan fujika.
Dengan penuh rasa sesak fujika membaca pesan tersebut sampai dia tersesak-sesak membacanya hingga ia memukul-mukul dadanya dengan sekuat mungkin.
“yatuhan ini perih, ini sakit yatuhan! Ini yang harus aku terimakah?” teriak fujika dengan penuh rasa sesak.
Yang membuat hachiko meninggalkan fujika adalah perintah dari orang tuanya yang menyuruh hachiko untuk belajar dengan tekun tanpa harus berpacaran.
Dengan penuh rasa kecewa fujika mencoba menerimanya.
“iya aku mau berpisah denganmu” jawab fujika.
Dan mulai saat itu mereka berpisah.

Fujika masih belum bisa menerima semua yang terjadi.
“yatuhan aku belum bisa menerima kenyataan ini, aku begitu menyayanginya” teriak fujika dalam doanya.
Ibunda fujika melihat fujika menangis seharian karna hachiko, ibunda fujika menasehati dengan lembut.
“sudahlah nak, saatnya kamu menjadi dewasa. Bangkitlah dari rasa itu, ibu yakin dia akan kembali padamu. Tumbuhlah kamu menjadi wanita mandiri, buat dia menyesal meninggalkanmu. Karena wanita-wanita diluar sana tidak ada yang sebaik sepertimu. Ibu membesarkanmu bukan untuk bersedih nak. Ayo bangkit!!” kata ibunda fujika penuh rasa iba.
Waktu demi waktu mendewasakan fujika bahwa ada hal terpenting yang harus dilakukanya selain menunggu hachiko. Ia meyakinkan dirinya bahwa ia kuat berdeeri sendiri, fujika berfikir tentang sisi lain dari cinta, fujika menilai cinta berubah menjadi pahit ketika orang yang ia cintai menghancurkanya. Fujika tidak ingin hal ini terjadi untuk kesekian kalinya. Fujika memutuskan untuk tidak menjalin hubungan dengan siapapun. Fujika tau resiko apa bila ia mencintai seseorang.
Bulan demi bulanpun dijalani fujika. Sesekali ia teringat dengan hachiko. Namun bayangan hachiko semakin menipis dan menipis....
Diketika ulang tahun fujika....
Hachiko berjalan dengan seorang wanita cantik, dan itu adalah kekasihnya mereka bergandengan.
“hachi terimakasih atas kejutanya:’D” gumam fujika dalam hatinya.
Dikantin sekolah fujika berpapasan dengan hachiko dengan tatapan penuh arti fuji tau hachiko sebenarnya ingat kalau hari ini ulang tahun fujika. Tatapan hachiko mengisyaratkan bahwa ia telah merasa bersalah telah menyakiti orang yang pernah ia cintai dihari ulang tahunya. Dengan mata yang berbinar-binar hachiko berhenti berbicara dengan temanya dan membisu tiba-tiba.
Biar begitu fujika masih ingin melihat hachiko tersenyum luas, sekalipun bahagia nya adalah luka untuk fujika. Fujika menahan tangis saat hachiko pergi bersama wanita lain.
“Dalam bayangan abumu aku disini menyaksikan pesona indah paras senyumu karena dia” tulis fujika dalam buku harianya.
Fujika selalu peduli dengan hachiko dan ia ingin memberi kejutan untuk ulang tahunya yang ke 17 tahun. Ia memberi kejutan bukan untuk mencoba masuk kembali kekehidupan hachiko.
“entah mengapa setiap aku melihat pakaian,tas,sepatu pria pasti aku ingat hachi” cerita fujika kepada tidori “aku sangat senang memberinya kejutan, bahagiaku berada di setiap jengkal lebar senyumnya” lanjut fujika.
“mungkn kamu harus melupakanya fu” seru tidori.
“ya mungkin! Dan kamu tau gak? Aku udah dapet gebetan baru lho:p” seru fujika dengan nada tinggi.
“oh syukurlah akhirnya nada riang mu terdengar lagi ditelingaku meski itu membuatku sakit telinga” jawab tidori penuh sykur.
Akhirnya fujika kembali dikehidupan normalnya.
“ini adalah kisahku dan kisahmu, aku masih hidup dalam kisah itu, kisah abu bercampur noda perih hati yang tergores” gumam fujika menatap sungai






Part 4 cintaku datang kembali…
Setelah 2 tahun……
Fujika tetap semangat menjalani kehidupannya, hari demi hari ia jalani dengan kecerian meski ia sadar hatinya tetaplah kosong sejak chiko pergi. Fuji selalu berfikir bahwa chiko tetap disini, tetap tinggal dihatinya. Saat ini fuji sedang menjalani masa ujian, dan dengan sepenuh tenaganya ia tetap fokus dengan tugasnya. Di sisi lain chiko sedang menjalani ujian dengan penuh rasa tenang bersama kekasihnya. Entahlah semenjak itu hati fuji terasa mati. “entah sudah berapa lama aku tenggelam dalam kesedihan ini, aku seperti hanyut dalam air keruh” gumam fujika.
Hari ini adalah Pra ujian yang harus dijalani fujika, fuji diberi waktu hanya 90 menit untuk mengerjakannya. Dengan segala kecemasannya ia mengerjakannya dengan semangat. Saat itu chiko berada diruangannya betapa senangnya fuji walau chiko cuek dengannya. Tanpa disadari waktu ujian segera habis, chiko selesai terlebih dahulu selang beberapa menit akhirnya fuji selesai mengerjakan tugasnya. Lalu chiko lekas pergi meninggalkan meja guru. Fuji melihat nomor ujian chiko lupa is tulis, dan lalu fuji memberitahu guru yang sedang berjaga dikelas. Fuji berjalan dengan memikirkan hal yang terjadi tadi “ternyata aku masih perduli dengannya” fuji berkata dalam hatinya.
Waktunya fuji untuk pulang sekolah, fuji menelusuri jalanan yang sepi, fuji segera menuju halte bus. Selang berapa menit kemudian chiko dan kekasihnya pun datang ke halte. Fuji kaget, dan ternyata mereka langsung menaiki bus. Sementara fuji masih menunggu bus. “aku tak percaya chiko sangat bahagia :’) sementara aku hanya berdiri sendiri menunggu nya Dallam sepi” gumam fujika. Banyak sekali lelaki yang ada dikehidupan fuji, tetapi hanya chiko yang berkesan dihatinya.
…………………………………………………………………..
Setelah seberapa lamanya chiko putus dengan kekasihnya, dan ia bertemu dengan wanita yang disayanginya dan untuk kesekian kalinya fuji hanya bisa menatap kebahagian tanpa merasakan kebahagian.
sejak saat itu chiko menjalaninya dengan penuh rasa cinta. setelah beberapa hari chiko dengan perasaan yang tak menentu ia kembali menghubungi fujika. setelah sekian lamanya chiko membuang fuji akhirnya dia kembali dan memohon. tetapi kala itu hati fuji benar-benar beku, ia tak bisa merasakan apa itu cinta yang indah dari seorang chiko. dia tak merasakan bahagia sedikit pun ketika chiko menghubunginya. baginya chiko adalah masa lalu yang terburuk. tanpa lelahnya chiko meruntuhkan kerasnya hati fuji. dengan hati tidak tega akhirnya fuji meneerimanya kembali. tanpa ada harapan apapun fuji kembali padanya, tak seperti dahulu fuji menginginkan bertahan lama dengannya. mereka berdua memang kembali tetapi hati fuji tetap saja tak seutuh dahulu kala. yang tersisa kini adalah hanya image buruknya dimata fuji. fuji pernah berjanji tidak akan kembali padanya dan mencatat semua kejahatan yang pernah dia lakukan tetapi disisi lain fuji takut menyesal telah menyia-nyiakannya. fuji selalu bertanya pada hatinya apa yang membuat chiko kembali. fuiji tetap mencintainya hari demi hari chiko meyakinkan hati fuji. dan entah seberapa lamanya ternyata yang ditakutkan fuji menjadi kenyataan, aku telah jatuh dan aku ingin bangkit tetapi mengapa sulit?" gumam fuji, kini fuji ingin menyudahi semua yang telah dijalaninya dengan menutup riwayat semua kisah cintanya kepada chiko. kali ini ia tidak akan menunggu keajaiban untuk kembali bersama chiko karna fuji tau hatinya sangat lemah untuk menerima orang seperti chiko. hari ini dan esok ia akan menjalani hari barunya tanpa seseorang yang bernama haciko, kini chiko tlah pergi dari hatiku dan aku tak ingin kembali padanya" gumam fujika. entahlah......................meski 1000 tahun yang akan datang ia tak akan berubah. ia tak akan berhenti untuk menyakiti fuji.

END~

Minggu, 21 April 2013

Romance in school




Part 1

Pertemuan Fujika



Fujika adalah murid kelas 1 SMA, umurnya masih 15 tahun, ia adalah murid wanita yang cantik sekali. Fujika memiliki banyak teman wanita di sekolahnya ia terkenal baik hati dan ramah terhadap teman-temanya. Fujika tidak begitu pintar seperti anak populer lainya. Fujika adalah tipe teman yang unik dari yang lainnya, fujika selalu riang walau dia sedang ada masalah dengan keluargannya. Tidak seperti anak-anak lain yang mengambil perhatian seorang guru dengan melakukan segala hal sekalipun menjatuhkan teman yang tidak bersalah demi mendapatkan posisi terbaik di sekolahnya. Visi fujika adalah sekolah dengan baik melakukan hal yang terbaik, dia pun tak haus popularitas dia adalah orang biasa yang memiliki kepribadian alami. Fujika punya satu teman yang ia anggap seperti sahabat, ia bernama tidori. mereka selalu bersama-sama.

Disuatu ketika fujika sedang belajar & bapak guru berbicara memberinya tugas.

“Anak-Anak bapak akan memberi tugas kepada kalian semua, mulai sekarang cari teman dan buat kelompok kuranglebih 5 orang untuk membuat kesenian, kita akan membuat lukisan diatas kain” tegas bapak guru.
“Iya pak” seru anak-anak.

Fuijika dan sahabatnya lekas mencari 3 orang lagi untuk kelompoknya. Kebetulan ada seorang laki-laki pendiam dikelasnya bernama hachiko. Lalu fujika mengajaknya untuk bergabung..

“Hai, Apa kamu sudah dapat kelompok kesenian?” tanya fujika
“Belum nih, sampai sekarang aku bingung” Jawab hachiko
“Yaudah yuk gabung sama kita aja mau nggak?” tanya fujika penuh harapan
“Iya deh, aku sekelompok sama kmu” jawab chiko dengan tampang yang jaim.
Dengan begitu fujika sudah mendapat 5 orang anggota untuk kelompoknya.
“Yey akhirnya kita dapat 5 orang juga nih” seru fujika dengan nada penuh gembira.
“besok kita kumpulin dana ya untuk keperluan kelompok” Ajak fujika kepada anggota-anggotanya.
“Tetapi Fu aku besok ada acara keluarga jadi aku gak bisa ikut kalian nyari barang bakunya” jawab diego salah satu dari anggota fujika.
“iya tidak apa-apa, tapi yang penting kalian bisa kan?”tanya fujika
“Pasti bisa dongggggg” jawab anggota fujika
“oke besok kita cari yaaa ;)”

Ke esokan harinya fujika dan kelompok nya mencari keperluan untuk kesenian.

“hey kita mau cari kemana nih?” tanya fujika bingung
“kita ketempat langganan ayah aku aja ya” jawab tidori
“oke”

Disepanjang perjalanan mereka berbicara panjang lebar tentang apa saja yang akan dibeli.

“sebaiknya kita pulang saja ya, besok kita cari lagi” Ajak fujika kepada teman2nya.

Dan mereka pun pulang ke arah rumah mereka masing-masing.
Sepanjang malam fujika memikirkan apa saja yang mau dibeli, sedangkan fujika tidak punya nomor telp mereka jadi fujika sulit untuk menghubungi mereka, keesokan harinya fujika meminta nomor tlp mereka masing-masing.

“hai semua, aku minta nomor kalian masing-masing ya jadi kita bisa tuker informasi soalnya banyak yang belum dibeli” Seru fujika.

Dan anggota-anggota fujika memberi  nomor telp mereka masing-masing.
Dan ketika malam tiba, hachiko mengirim pesan singkat

“fujika lagi apa?”
“hai chiko, aku lagi cari perlengkapan untuk besok soalnya mepet nih waktunya”
“aku bisa bantu apa untuk besok?”
“hmm, kamu cari papan aja ya ko. Gapapa kan ko? Gak ngerepotin kan?” tanya fujika
“tentu aja nggak ngerepotin dong fu, oke aku cari dulu ya. Nanti kita smsan lagi”
“oke ko”

Dan beberapa menit kemudian handphone fujika berdering.

“siapa nih yang sms, gatau aku lagi sibuk apaya” seru fujika kesal “oh chiko”

Dan pesan itu isinya :
“Fu aku udah nemu papan nya nih :D”
“oh, oke ko besok jangan lupa bawa ya” jawab fujika
“sip deh fu”

Pagi pun tiba fujika dan kelompoknya membuat kerajinan tangan sesuai yang ditugaskan bapak guru. Kelompok fujika mengerjakan dengan serius, dan tugas pun dikumpulkan dimeja guru.

“yey Teman akhirnya tugas kita selesai deh” seru fujika riang
“iya nih aduh aku seneng banget akhirnya jadi juga tuh” jawab tidori penuh lelah.
Siang berlalu. Dan akhirnya bel pulang sekolah berbunyi ‘TRRRREEEENNGGG’
Seperti biasa anak-anak berteriak gembira, karena hal yang paling menggembirakan itu adalah bel pulang sekolah.
Ketika malam datang fujika sedang asik bermain game tiba-tiba hp berdering, ternyata ada pesan masuk.

Fujika berfikir, ada yang aneh dari chiko.
“Semenjak tugas itu dia jadi lebih sering mengirim pesan singkat untuku, apa dia begitu juga kepada yang lainya?” bicara fujika dalam hati. “apa mungkinn??dia?suka?, ah ada-ada aja aku kan jelek gak kaya wanita lain yang cantik, ah aku berhayal nih”
Fujika mengirim pesan singkat kepada sahabatnya:

Terdapat 2 kemungkinan, entah hachiko suka atau hanya kesepian.
Tanpa sepengetahuan fujika tidori bertanya kepada hachiko apa maksudnya mendekati fujika.
Ternyata hachiko benar-benar suka kepada fujika. Dan tidori menyampaikan kepada fujika, dengan segala rasa kaget fujika merespon omongan tidori dengan mata melotot....
“OH YA? AH PASTI BOHONG” seru fujika
“serius tahu, tadi aku tanya ke dia ko”
“HAHA, YA AMPUN!!!”
“trus kamu suka juga sama dia?” tanya tidori
“iya aku suka juga sama dia hehe” jawab fujika malu.
Dann berkat tidori mereka jadian, mereka ternyata saling suka tapi mereka saling malu untuk mengungkapkanya.



Part II

Cinta itu seperti hamparan bunga katsuari yang indah



Fujika dan hachiko jadian, dan mereka pun jalan bersama. Ketika dinginya musim mereka bersama dengan cinta ditengah mereka. Mereka duduk ditengah hamparan taman indah di tengah desa.
“Oh tuhan apakan ini cinta? Sangat indah kurasakan. Tak bisa aku bayangkan jika semuaa ini ber akhir” bicara fujika dalam hati sambil memandang wajah hachiko.
“Kamu mau secangkir teh dingin fu?” tanya hachiko dengan wajah penuh senyum
“Mau mau mau, biar aku saja ya yang menuangkan tehnya untukmu” tawar fujika dengan nada suara yang merasa nyaman.
“iya fujikaku” seru hachiko.
Fujika menuangkan secangkir teh untuk hachiko. Dan hachiko pun meminumnya.
“aku masih tidak ingin tersadar dari mimpi indah ini.”bicara fujika dengan lembut
“maksudmu  apa fu?” tanya  hachiko
“aku ingin terus bersamamu, karena itu hal yang membuatku merasakan apa itu arti cinta” jawab fujika lembut
“aku juga ingin sepertimu fu, aku berada di tengah cinta yang lembut ini serasa sedang tertidur di serabut awan yang amat-sangat putih dan lembut. Aku tak ingin terbangun!” Seru chiko
Terkadang fujika berfikir arti cinta
“aku berani mencintainya, aku juga harus berani terluka olehnya”


Part III

Tak seindah dahulu



Fujika merasa ada yang berbeda dengan kekasihnya, dia merasakan perubahan yang begitu besar.
“yatuhan aku cinta dia jangan lunturkan aku dalam hatinya, aku mohon” teriak fujika menangis dalam doanya.
Fujika bertanya-tanya sepanjang malam, apa yang membuat nya berubah ataukah gara-gara sikap fujika belakangan ini?
Fujika tau kesalahanya, fujika takut kehilangan hachiko.
Entah beberapa saat kemudian hp fujika berdering..
Ternyata dari hachiko..
Hachiko bilang, ia ingin berpisah dengan fujika.
Dengan penuh rasa sesak fujika membaca pesan tersebut sampai dia tersesak-sesak membacanya hingga ia memukul-mukul dadanya dengan sekuat mungkin.
“yatuhan ini perih, ini sakit yatuhan! Ini yang harus aku terimakah?” teriak fujika dengan penuh rasa sesak.
Yang membuat hachiko meninggalkan fujika adalah perintah dari orang tuanya yang menyuruh hachiko untuk belajar dengan tekun tanpa harus berpacaran.
Dengan penuh rasa kecewa fujika mencoba menerimanya.
“iya aku mau berpisah denganmu” jawab fujika.
Dan mulai saat itu mereka berpisah.

Fujika masih belum bisa menerima semua yang terjadi.
“yatuhan aku belum bisa menerima kenyataan ini, aku begitu menyayanginya” teriak fujika dalam doanya.
Ibunda fujika melihat fujika menangis seharian karna hachiko, ibunda fujika menasehati dengan lembut.
“sudahlah nak, saatnya kamu menjadi dewasa. Bangkitlah dari rasa itu, ibu yakin dia akan kembali padamu. Tumbuhlah kamu menjadi wanita mandiri, buat dia menyesal meninggalkanmu. Karena wanita-wanita diluar sana tidak ada yang sebaik sepertimu. Ibu membesarkanmu bukan untuk bersedih nak. Ayo bangkit!!” kata ibunda fujika penuh rasa iba.
Waktu demi waktu mendewasakan fujika bahwa ada hal terpenting yang harus dilakukanya selain menunggu hachiko. Ia meyakinkan dirinya bahwa ia kuat berdeeri sendiri, fujika berfikir tentang sisi lain dari cinta, fujika menilai cinta berubah menjadi pahit ketika orang yang ia cintai menghancurkanya. Fujika tidak ingin hal ini terjadi untuk kesekian kalinya. Fujika memutuskan untuk tidak menjalin hubungan dengan siapapun. Fujika tau resiko apa bila ia mencintai seseorang.
Bulan demi bulanpun dijalani fujika. Sesekali ia teringat dengan hachiko. Namun bayangan hachiko semakin menipis dan menipis....
Diketika ulang tahun fujika....
Hachiko berjalan dengan seorang wanita cantik, dan itu adalah kekasihnya mereka bergandengan.
“hachi terimakasih atas kejutanya:’D” gumam fujika dalam hatinya.
Dikantin sekolah fujika berpapasan dengan hachiko dengan tatapan penuh arti fuji tau hachiko sebenarnya ingat kalau hari ini ulang tahun fujika. Tatapan hachiko mengisyaratkan bahwa ia telah merasa bersalah telah menyakiti orang yang pernah ia cintai dihari ulang tahunya. Dengan mata yang berbinar-binar hachiko berhenti berbicara dengan temanya dan membisu tiba-tiba.
Biar begitu fujika masih ingin melihat hachiko tersenyum luas, sekalipun bahagia nya adalah luka untuk fujika. Fujika menahan tangis saat hachiko pergi bersama wanita lain.
“Dalam bayangan abumu aku disini menyaksikan pesona indah paras senyumu karena dia” tulis fujika dalam buku harianya.
Fujika selalu peduli dengan hachiko dan ia ingin memberi kejutan untuk ulang tahunya yang ke 17 tahun. Ia memberi kejutan bukan untuk mencoba masuk kembali kekehidupan hachiko.
“entah mengapa setiap aku melihat pakaian,tas,sepatu pria pasti aku ingat hachi” cerita fujika kepada tidori “aku sangat senang memberinya kejutan, bahagiaku berada di setiap jengkal lebar senyumnya” lanjut fujika.
“mungkn kamu harus melupakanya fu” seru tidori.
“ya mungkin! Dan kamu tau gak? Aku udah dapet gebetan baru lho:p” seru fujika dengan nada tinggi.
“oh syukurlah akhirnya nada riang mu terdengar lagi ditelingaku meski itu membuatku sakit telinga” jawab tidori penuh sykur.
Akhirnya fujika kembali dikehidupan normalnya.
“ini adalah kisahku dan kisahmu, aku masih hidup dalam kisah itu, kisah abu bercampur noda perih hati yang tergores” gumam fujika menatap sungai






Part 4 cintaku datang kembali…
Setelah 2 tahun……
Fujika tetap semangat menjalani kehidupannya, hari demi hari ia jalani dengan kecerian meski ia sadar hatinya tetaplah kosong sejak chiko pergi. Fuji selalu berfikir bahwa chiko tetap disini, tetap tinggal dihatinya. Saat ini fuji sedang menjalani masa ujian, dan dengan sepenuh tenaganya ia tetap fokus dengan tugasnya. Di sisi lain chiko sedang menjalani ujian dengan penuh rasa tenang bersama kekasihnya. Entahlah semenjak itu hati fuji terasa mati. “entah sudah berapa lama aku tenggelam dalam kesedihan ini, aku seperti hanyut dalam air keruh” gumam fujika.
Hari ini adalah Pra ujian yang harus dijalani fujika, fuji diberi waktu hanya 90 menit untuk mengerjakannya. Dengan segala kecemasannya ia mengerjakannya dengan semangat. Saat itu chiko berada diruangannya betapa senangnya fuji walau chiko cuek dengannya. Tanpa disadari waktu ujian segera habis, chiko selesai terlebih dahulu selang beberapa menit akhirnya fuji selesai mengerjakan tugasnya. Lalu chiko lekas pergi meninggalkan meja guru. Fuji melihat nomor ujian chiko lupa is tulis, dan lalu fuji memberitahu guru yang sedang berjaga dikelas. Fuji berjalan dengan memikirkan hal yang terjadi tadi “ternyata aku masih perduli dengannya” fuji berkata dalam hatinya.
Waktunya fuji untuk pulang sekolah, fuji menelusuri jalanan yang sepi, fuji segera menuju halte bus. Selang berapa menit kemudian chiko dan kekasihnya pun datang ke halte. Fuji kaget, dan ternyata mereka langsung menaiki bus. Sementara fuji masih menunggu bus. “aku tak percaya chiko sangat bahagia :’) sementara aku hanya berdiri sendiri menunggu nya Dallam sepi” gumam fujika. Banyak sekali lelaki yang ada dikehidupan fuji, tetapi hanya chiko yang berkesan dihatinya.
…………………………………………………………………..
Setelah seberapa lamanya chiko putus dengan kekasihnya, dan ia bertemu dengan wanita yang disayanginya dan untuk kesekian kalinya fuji hanya bisa menatap kebahagian tanpa merasakan kebahagian.
sejak saat itu chiko menjalaninya dengan penuh rasa cinta. setelah beberapa hari chiko dengan perasaan yang tak menentu ia kembali menghubungi fujika. setelah sekian lamanya chiko membuang fuji akhirnya dia kembali dan memohon. tetapi kala itu hati fuji benar-benar beku, ia tak bisa merasakan apa itu cinta yang indah dari seorang chiko. dia tak merasakan bahagia sedikit pun ketika chiko menghubunginya. baginya chiko adalah masa lalu yang terburuk. tanpa lelahnya chiko meruntuhkan kerasnya hati fuji. dengan hati tidak tega akhirnya fuji meneerimanya kembali. tanpa ada harapan apapun fuji kembali padanya, tak seperti dahulu fuji menginginkan bertahan lama dengannya. mereka berdua memang kembali tetapi hati fuji tetap saja tak seutuh dahulu kala. yang tersisa kini adalah hanya image buruknya dimata fuji. fuji pernah berjanji tidak akan kembali padanya dan mencatat semua kejahatan yang pernah dia lakukan tetapi disisi lain fuji takut menyesal telah menyia-nyiakannya. fuji selalu bertanya pada hatinya apa yang membuat chiko kembali. fuiji tetap mencintainya hari demi hari chiko meyakinkan hati fuji. dan entah seberapa lamanya ternyata yang ditakutkan fuji menjadi kenyataan, aku telah jatuh dan aku ingin bangkit tetapi mengapa sulit?" gumam fuji, kini fuji ingin menyudahi semua yang telah dijalaninya dengan menutup riwayat semua kisah cintanya kepada chiko. kali ini ia tidak akan menunggu keajaiban untuk kembali bersama chiko karna fuji tau hatinya sangat lemah untuk menerima orang seperti chiko. hari ini dan esok ia akan menjalani hari barunya tanpa seseorang yang bernama haciko, kini chiko tlah pergi dari hatiku dan aku tak ingin kembali padanya" gumam fujika. entahlah......................meski 1000 tahun yang akan datang ia tak akan berubah. ia tak akan berhenti untuk menyakiti fuji.

END~

 

Yunikasari's blog Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos