Part 1
Pertemuan Fujika
Fujika adalah murid kelas 1 SMA, umurnya masih 15 tahun, ia
adalah murid wanita yang cantik sekali. Fujika memiliki banyak teman wanita di
sekolahnya ia terkenal baik hati dan ramah terhadap teman-temanya. Fujika tidak
begitu pintar seperti anak populer lainya. Fujika adalah tipe teman yang unik
dari yang lainnya, fujika selalu riang walau dia sedang ada masalah dengan
keluargannya. Tidak seperti anak-anak lain yang mengambil perhatian seorang
guru dengan melakukan segala hal sekalipun menjatuhkan teman yang tidak
bersalah demi mendapatkan posisi terbaik di sekolahnya. Visi fujika adalah
sekolah dengan baik melakukan hal yang terbaik, dia pun tak haus popularitas
dia adalah orang biasa yang memiliki kepribadian alami. Fujika punya satu teman
yang ia anggap seperti sahabat, ia bernama tidori. mereka selalu bersama-sama.
Disuatu
ketika fujika sedang belajar & bapak guru berbicara memberinya tugas.
“Anak-Anak bapak akan memberi tugas kepada kalian semua,
mulai sekarang cari teman dan buat kelompok kuranglebih 5 orang untuk membuat
kesenian, kita akan membuat lukisan diatas kain” tegas bapak guru.
“Iya pak” seru anak-anak.
Fuijika dan sahabatnya lekas mencari 3 orang lagi untuk
kelompoknya. Kebetulan ada seorang laki-laki pendiam dikelasnya bernama
hachiko. Lalu fujika mengajaknya untuk bergabung..
“Hai, Apa kamu sudah dapat kelompok kesenian?” tanya fujika
“Belum nih, sampai sekarang aku bingung” Jawab hachiko
“Yaudah yuk gabung sama kita aja mau nggak?” tanya fujika
penuh harapan
“Iya deh, aku sekelompok sama kmu” jawab chiko dengan
tampang yang jaim.
Dengan begitu fujika sudah mendapat 5 orang anggota untuk
kelompoknya.
“Yey akhirnya kita dapat 5 orang juga nih” seru fujika
dengan nada penuh gembira.
“besok kita kumpulin dana ya untuk keperluan kelompok” Ajak
fujika kepada anggota-anggotanya.
“Tetapi Fu aku besok ada acara keluarga jadi aku gak bisa
ikut kalian nyari barang bakunya” jawab diego salah satu dari anggota fujika.
“iya tidak apa-apa, tapi yang penting kalian bisa kan?”tanya
fujika
“Pasti bisa dongggggg” jawab anggota fujika
“oke besok kita cari yaaa ;)”
Ke esokan harinya fujika dan kelompok nya mencari keperluan
untuk kesenian.
“hey kita mau cari kemana nih?” tanya fujika bingung
“kita ketempat langganan ayah aku aja ya” jawab tidori
“oke”
Disepanjang perjalanan mereka berbicara panjang lebar
tentang apa saja yang akan dibeli.
“sebaiknya kita pulang saja ya, besok kita cari lagi” Ajak
fujika kepada teman2nya.
Dan mereka pun pulang ke arah rumah mereka masing-masing.
Sepanjang malam fujika memikirkan apa saja yang mau dibeli,
sedangkan fujika tidak punya nomor telp mereka jadi fujika sulit untuk
menghubungi mereka, keesokan harinya fujika meminta nomor tlp mereka
masing-masing.
“hai semua, aku minta nomor kalian masing-masing ya jadi
kita bisa tuker informasi soalnya banyak yang belum dibeli” Seru fujika.
Dan anggota-anggota fujika memberi nomor telp mereka masing-masing.
Dan ketika malam tiba, hachiko mengirim pesan singkat
“fujika lagi apa?”
“hai chiko, aku lagi cari perlengkapan untuk besok soalnya
mepet nih waktunya”
“aku bisa bantu apa untuk besok?”
“hmm, kamu cari papan aja ya ko. Gapapa kan ko? Gak
ngerepotin kan?” tanya fujika
“tentu aja nggak ngerepotin dong fu, oke aku cari dulu ya.
Nanti kita smsan lagi”
“oke ko”
Dan beberapa menit kemudian handphone fujika berdering.
“siapa nih yang sms, gatau aku lagi sibuk apaya” seru fujika
kesal “oh chiko”
Dan pesan itu isinya :
“Fu aku udah nemu papan nya nih :D”
“oh, oke ko besok jangan lupa bawa ya” jawab fujika
“sip deh fu”
Pagi pun tiba fujika dan kelompoknya membuat kerajinan tangan
sesuai yang ditugaskan bapak guru. Kelompok fujika mengerjakan dengan serius,
dan tugas pun dikumpulkan dimeja guru.
“yey Teman akhirnya tugas kita selesai deh” seru fujika
riang
“iya nih aduh aku seneng banget akhirnya jadi juga tuh”
jawab tidori penuh lelah.
Siang berlalu. Dan akhirnya bel pulang sekolah berbunyi
‘TRRRREEEENNGGG’
Seperti biasa anak-anak berteriak gembira, karena hal yang
paling menggembirakan itu adalah bel pulang sekolah.
Ketika malam datang fujika sedang asik bermain game
tiba-tiba hp berdering, ternyata ada pesan masuk.
Fujika berfikir, ada yang aneh dari chiko.
“Semenjak tugas itu dia jadi lebih sering mengirim pesan
singkat untuku, apa dia begitu juga kepada yang lainya?” bicara fujika dalam
hati. “apa mungkinn??dia?suka?, ah ada-ada aja aku kan jelek gak kaya wanita
lain yang cantik, ah aku berhayal nih”
Fujika mengirim pesan singkat kepada sahabatnya:
Terdapat 2 kemungkinan, entah hachiko suka atau hanya
kesepian.
Tanpa sepengetahuan fujika tidori bertanya kepada hachiko
apa maksudnya mendekati fujika.
Ternyata hachiko benar-benar suka kepada fujika. Dan tidori
menyampaikan kepada fujika, dengan segala rasa kaget fujika merespon omongan
tidori dengan mata melotot....
“OH YA? AH PASTI BOHONG” seru fujika
“serius tahu, tadi aku tanya ke dia ko”
“HAHA, YA AMPUN!!!”
“trus kamu suka juga sama dia?” tanya tidori
“iya aku suka juga sama dia hehe” jawab fujika malu.
Dann berkat tidori mereka jadian, mereka ternyata saling
suka tapi mereka saling malu untuk mengungkapkanya.
Part II
Cinta itu seperti hamparan bunga katsuari yang indah
Fujika dan hachiko jadian, dan mereka pun jalan bersama.
Ketika dinginya musim mereka bersama dengan cinta ditengah mereka. Mereka duduk
ditengah hamparan taman indah di tengah desa.
“Oh tuhan apakan ini cinta? Sangat indah kurasakan. Tak bisa
aku bayangkan jika semuaa ini ber akhir” bicara fujika dalam hati sambil
memandang wajah hachiko.
“Kamu mau secangkir teh dingin fu?” tanya hachiko dengan
wajah penuh senyum
“Mau mau mau, biar aku saja ya yang menuangkan tehnya
untukmu” tawar fujika dengan nada suara yang merasa nyaman.
“iya fujikaku” seru hachiko.
Fujika menuangkan secangkir teh untuk hachiko. Dan hachiko
pun meminumnya.
“aku masih tidak ingin tersadar dari mimpi indah ini.”bicara
fujika dengan lembut
“maksudmu apa fu?”
tanya hachiko
“aku ingin terus bersamamu, karena itu hal yang membuatku
merasakan apa itu arti cinta” jawab fujika lembut
“aku juga ingin sepertimu fu, aku berada di tengah cinta
yang lembut ini serasa sedang tertidur di serabut awan yang amat-sangat putih
dan lembut. Aku tak ingin terbangun!” Seru chiko
Terkadang fujika berfikir arti cinta
“aku berani mencintainya, aku juga harus berani terluka
olehnya”
Part III
Tak seindah dahulu
Fujika merasa ada yang berbeda dengan kekasihnya, dia
merasakan perubahan yang begitu besar.
“yatuhan aku cinta dia jangan lunturkan aku dalam hatinya,
aku mohon” teriak fujika menangis dalam doanya.
Fujika bertanya-tanya sepanjang malam, apa yang membuat nya
berubah ataukah gara-gara sikap fujika belakangan ini?
Fujika tau kesalahanya, fujika takut kehilangan hachiko.
Entah beberapa saat kemudian hp fujika berdering..
Ternyata dari hachiko..
Hachiko bilang, ia ingin berpisah dengan fujika.
Dengan penuh rasa sesak fujika membaca pesan tersebut sampai
dia tersesak-sesak membacanya hingga ia memukul-mukul dadanya dengan sekuat
mungkin.
“yatuhan ini perih, ini sakit yatuhan! Ini yang harus aku
terimakah?” teriak fujika dengan penuh rasa sesak.
Yang membuat hachiko meninggalkan fujika adalah perintah
dari orang tuanya yang menyuruh hachiko untuk belajar dengan tekun tanpa harus
berpacaran.
Dengan penuh rasa kecewa fujika mencoba menerimanya.
“iya aku mau berpisah denganmu” jawab fujika.
Dan mulai saat itu mereka berpisah.
Fujika masih belum bisa menerima semua yang terjadi.
“yatuhan aku belum bisa menerima kenyataan ini, aku begitu
menyayanginya” teriak fujika dalam doanya.
Ibunda fujika melihat fujika menangis seharian karna
hachiko, ibunda fujika menasehati dengan lembut.
“sudahlah nak, saatnya kamu menjadi dewasa. Bangkitlah dari
rasa itu, ibu yakin dia akan kembali padamu. Tumbuhlah kamu menjadi wanita
mandiri, buat dia menyesal meninggalkanmu. Karena wanita-wanita diluar sana
tidak ada yang sebaik sepertimu. Ibu membesarkanmu bukan untuk bersedih nak. Ayo
bangkit!!” kata ibunda fujika penuh rasa iba.
Waktu demi waktu mendewasakan fujika bahwa ada hal
terpenting yang harus dilakukanya selain menunggu hachiko. Ia meyakinkan
dirinya bahwa ia kuat berdeeri sendiri, fujika berfikir tentang sisi lain dari
cinta, fujika menilai cinta berubah menjadi pahit ketika orang yang ia cintai
menghancurkanya. Fujika tidak ingin hal ini terjadi untuk kesekian kalinya. Fujika
memutuskan untuk tidak menjalin hubungan dengan siapapun. Fujika tau resiko apa
bila ia mencintai seseorang.
Bulan demi bulanpun dijalani fujika. Sesekali ia teringat
dengan hachiko. Namun bayangan hachiko semakin menipis dan menipis....
Diketika ulang tahun fujika....
Hachiko berjalan dengan seorang wanita cantik, dan itu
adalah kekasihnya mereka bergandengan.
“hachi terimakasih atas kejutanya:’D” gumam fujika dalam
hatinya.
Dikantin sekolah fujika berpapasan dengan hachiko dengan
tatapan penuh arti fuji tau hachiko sebenarnya ingat kalau hari ini ulang tahun
fujika. Tatapan hachiko mengisyaratkan bahwa ia telah merasa bersalah telah
menyakiti orang yang pernah ia cintai dihari ulang tahunya. Dengan mata yang
berbinar-binar hachiko berhenti berbicara dengan temanya dan membisu tiba-tiba.
Biar begitu fujika masih ingin melihat hachiko tersenyum
luas, sekalipun bahagia nya adalah luka untuk fujika. Fujika menahan tangis
saat hachiko pergi bersama wanita lain.
“Dalam bayangan abumu aku disini menyaksikan pesona indah
paras senyumu karena dia” tulis fujika dalam buku harianya.
Fujika selalu peduli dengan hachiko dan ia ingin memberi
kejutan untuk ulang tahunya yang ke 17 tahun. Ia memberi kejutan bukan untuk
mencoba masuk kembali kekehidupan hachiko.
“entah mengapa setiap aku melihat pakaian,tas,sepatu pria
pasti aku ingat hachi” cerita fujika kepada tidori “aku sangat senang
memberinya kejutan, bahagiaku berada di setiap jengkal lebar senyumnya” lanjut
fujika.
“mungkn kamu harus melupakanya fu” seru tidori.
“ya mungkin! Dan kamu tau gak? Aku udah dapet gebetan baru
lho:p” seru fujika dengan nada tinggi.
“oh syukurlah akhirnya nada riang mu terdengar lagi
ditelingaku meski itu membuatku sakit telinga” jawab tidori penuh sykur.
Akhirnya fujika kembali dikehidupan normalnya.
“ini adalah kisahku dan kisahmu, aku masih hidup dalam kisah
itu, kisah abu bercampur noda perih hati yang tergores” gumam fujika menatap
sungai
Part 4 cintaku datang kembali…
Setelah 2 tahun……
Fujika tetap semangat menjalani kehidupannya, hari demi hari
ia jalani dengan kecerian meski ia sadar hatinya tetaplah kosong sejak chiko
pergi. Fuji selalu berfikir bahwa chiko tetap disini, tetap tinggal dihatinya. Saat
ini fuji sedang menjalani masa ujian, dan dengan sepenuh tenaganya ia tetap fokus
dengan tugasnya. Di sisi lain chiko sedang menjalani ujian dengan penuh rasa
tenang bersama kekasihnya. Entahlah semenjak itu hati fuji terasa mati. “entah
sudah berapa lama aku tenggelam dalam kesedihan ini, aku seperti hanyut dalam
air keruh” gumam fujika.
Hari ini adalah Pra ujian yang harus dijalani fujika, fuji diberi
waktu hanya 90 menit untuk mengerjakannya. Dengan segala kecemasannya ia
mengerjakannya dengan semangat. Saat itu chiko berada diruangannya betapa
senangnya fuji walau chiko cuek dengannya. Tanpa disadari waktu ujian segera
habis, chiko selesai terlebih dahulu selang beberapa menit akhirnya fuji
selesai mengerjakan tugasnya. Lalu chiko lekas pergi meninggalkan meja guru. Fuji
melihat nomor ujian chiko lupa is tulis, dan lalu fuji memberitahu guru yang
sedang berjaga dikelas. Fuji berjalan dengan memikirkan hal yang terjadi tadi “ternyata
aku masih perduli dengannya” fuji berkata dalam hatinya.
Waktunya fuji untuk pulang sekolah, fuji menelusuri jalanan
yang sepi, fuji segera menuju halte bus. Selang berapa menit kemudian chiko dan
kekasihnya pun datang ke halte. Fuji kaget, dan ternyata mereka langsung
menaiki bus. Sementara fuji masih menunggu bus. “aku tak percaya chiko sangat
bahagia :’) sementara aku hanya berdiri sendiri menunggu nya Dallam sepi” gumam
fujika. Banyak sekali lelaki yang ada dikehidupan fuji, tetapi hanya chiko yang
berkesan dihatinya.
…………………………………………………………………..
Setelah seberapa lamanya chiko putus dengan kekasihnya, dan
ia bertemu dengan wanita yang disayanginya dan untuk kesekian kalinya fuji
hanya bisa menatap kebahagian tanpa merasakan kebahagian.
sejak saat itu chiko menjalaninya dengan penuh rasa cinta. setelah beberapa hari chiko dengan perasaan yang tak menentu ia kembali menghubungi fujika. setelah sekian lamanya chiko membuang fuji akhirnya dia kembali dan memohon. tetapi kala itu hati fuji benar-benar beku, ia tak bisa merasakan apa itu cinta yang indah dari seorang chiko. dia tak merasakan bahagia sedikit pun ketika chiko menghubunginya. baginya chiko adalah masa lalu yang terburuk. tanpa lelahnya chiko meruntuhkan kerasnya hati fuji. dengan hati tidak tega akhirnya fuji meneerimanya kembali. tanpa ada harapan apapun fuji kembali padanya, tak seperti dahulu fuji menginginkan bertahan lama dengannya. mereka berdua memang kembali tetapi hati fuji tetap saja tak seutuh dahulu kala. yang tersisa kini adalah hanya image buruknya dimata fuji. fuji pernah berjanji tidak akan kembali padanya dan mencatat semua kejahatan yang pernah dia lakukan tetapi disisi lain fuji takut menyesal telah menyia-nyiakannya. fuji selalu bertanya pada hatinya apa yang membuat chiko kembali. fuiji tetap mencintainya hari demi hari chiko meyakinkan hati fuji. dan entah seberapa lamanya ternyata yang ditakutkan fuji menjadi kenyataan, aku telah jatuh dan aku ingin bangkit tetapi mengapa sulit?" gumam fuji, kini fuji ingin menyudahi semua yang telah dijalaninya dengan menutup riwayat semua kisah cintanya kepada chiko. kali ini ia tidak akan menunggu keajaiban untuk kembali bersama chiko karna fuji tau hatinya sangat lemah untuk menerima orang seperti chiko. hari ini dan esok ia akan menjalani hari barunya tanpa seseorang yang bernama haciko, kini chiko tlah pergi dari hatiku dan aku tak ingin kembali padanya" gumam fujika. entahlah......................meski 1000 tahun yang akan datang ia tak akan berubah. ia tak akan berhenti untuk menyakiti fuji.
END~